Minggu, 15 Juli 2012

Dakwah : Jalan Panjang Tiada akhir

Dakwah awalnya Ku menyadari jalan ini amat panjang dan tak ada akhirnya dari perjalanan panjang ini...
Tapi tak terasa ketika ku mengenali dan berada di dalam dakwah ini banyak cobaan dan tantangan yang menghadang...
Lelah, Letih dan Istiqomah Ya itu yang aku rasakan setiap hari, setiap detik dan setiap nafas yang aku hirup..
Tapi Allah SWT yang Maha Adil selalu saja memberikan kenikmatan kepada Ku dengan jalan yang tak disangka-sangka...

Ku merenung dan berpikir secara mendalam dan bertanya pada diriku
Apakah Aku sudah bersyukur di sepertiga malam? malam yang dijanjikan Allah SWT segala do'a akan dikabulkan?

Apakah aku bisa menjawab pertanyaan Malaikat Mungkar dan Nakir ketika dalam kubur dengan amalan Ku yang sedikit ini?

Ku menjawab dalam hati, KU belum bisa melakukan dan menjawab pertanyaan itu...
Astaghfirullah ku mohon AMPUN kepadamu YA RABB...

Memang Dakwah membutuhkan PEMBUKTIAN...
Masih Kuingat yang Rabb, saat engkau menguji keimanan Ku dengan Musibah Kecelakaan yang ku alami. Hanya satu yang Ku ingat... Ku jauh darimu, Ku terlena oleh Dunia yang telah diberikan KepadaKu..

Teringat ketika engkau uji Aku dengan berbagai fitnah yang mendera di Organisasi yang diamanahkan kepadaku.
Ku tak bisa berbuat apa-apa hanya kesabaran yang membuktikan Ku lulus dari Ujian yang Engkau Skenariokan ini..

Teringat, ketika ku kembali ke dakwah sekolah. Ku membaca Buku Urgensi Dakwah Sekolah ada Dua landasan keimanan yang ku ingat...


Saya wasiatkan para pemuda kepadamu dengan baik, sebab mereka berhati halus. Ketika Allah mengutus diriku untuk menyampaikan agama yang bijaksana ini, maka kaum mudalah yang pertama-tama menyambutku, sedang kaum tua menentangnya. (Al Hadits)


Sesungguhnya sebuah fikrah akan berhasil diwujudkan bila kuat keyakinan pada-Nya, ikhlash dalam berjuang di jalan-Nya, semangat dalam merealisasikannya, dan berkorban dalam mewujudkannya. Keempat rukun ini – iman, ikhlash, semangat, dan amal – merupakan karakter yang melekat pada pemuda. Sesungguhnya dasar keimanan itu aqal yang cerdas, dasar keikhlasan adalah hati yang bersih, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora, dan dasar amal adalah tekad yang membaja. Itu semua tidak terdapat kecuali pada pemuda. (Hasan Al Banna).
 

Engkau yang memudahkan segalanya. Pun dalam berdakwah. Sebuah Perniagaan yang dijanjikan oleh Allah. yang dituliskan dalam Kalam Illahi Allah telah membeli Jiwa dan Harta Kaum Mukminin yang berdakwah...

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Alquran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (At-Taubah : 1)

Alhamdulilah Aku Bersyukur Ya Allah Atas Kesadaran yang engkau berikan Untuk memilih ISLAM ini bukan karena WARISAN SOSIAL tapi karena TRADISI PERENUNGAN dan PROSES BERPIKIR YANG MENDALAM untuk menerima ISLAM melalui PEMBUKTIAN KEIMANAN...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar